PT PERTAMINA EP

SEKILAS PERTAMINA EP

Pertamina EP atau selanjutnya disebut Pertamina EP didirikan tanggal 13 September 2005 sebagai pelaksanaan Undang-Undang No.22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas). Pada 17 September 2005, PT Pertamina (Persero) menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas, sekarang disebut SKK Migas). Kontrak Kerja Sama berlaku sejak 17 September 2005 atas seluruh Wilayah Kuasa Pertambangan (WKP) Migas yang dilimpahkan melalui perundangan yang berlaku.

Dengan demikian, Wilayah Kerja Pertamina EP adalah WKP yang dahulu dikelola PT Pertamina (Persero) sendiri dan yang dikelola melalui Technical Assistance Contract (TAC) maupun Joint Operating Body Enhanced Oil Recovery. Pada tanggal yang sama, Pertamina EP juga menandatangani Kontrak Minyak dan Gas Bumi Pertamina dengan BP Migas (SKK Migas). Kontrak tersebut berlaku selama 30 tahun sejak penandatanganan. Pertamina EP merupakan badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas tertutup. Saham Perusahaan dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Dana Ventura, yang merupakan institusi lokal.

PROFIL PERTAMINA EP

Visi Pertamina EP adalah Menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kelas dunia. Dengan Misi Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan penekanan pada aspek komersial dan operasi yang baik, serta tumbuh dan berkembang bersama lingkungan hidup.

Pertamina EP telah berkembang sebagai entitas bisnis yang strategis bagi induk perusahaan dan memberikan kontribusi signifikan pada perolehan laba PT Pertamina (Persero). Kontribusi tersebut berasal dari pendapatan (komersialitas) produk migas berupa produksi siap jual (lifting) migas. Wilayah kerja Pertamina EP meliputi area seluas 113.613,90 kilometer persegi, meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia. Tidak ada wilayah kerja di luar negeri. Pengelolaan wilayah kerja dilakukan dengan cara dioperasikan sendiri maupun kerjasama kemitraan.

Area operasi terbagi atas lima Asset, meliputi 21 field, 6 proyek pengembangan, 7 area unitisasi, dan 44 kontrak kemitraan. Selama tahun 2016 Pertamina EP telah melakukan terminasi atas 3 (tiga) kontrak kemitraan sebagai tindak lanjut berakhirnya kontrak kemitraan, dan menandatangani 3 (tiga) kontrak Kerja Sama Operasi (KSO) baru. Dengan demikian, hingga 31 Desember 2016 kontrak kemitraan terdiri atas 13 kontrak Technical Assistance Contract (TAC) dan 31 kontrak Kerja sama Operasi (KSO). Selain itu, tidak ada perubahan terkait pemasok dan struktur rantai pasokan, termasuk tidak adanya penutupan Field.

Dasar Hukum Pendirian

Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak Bumi dan Gas Bumi

Akta No. 4 tanggal 13 September 2005, dibuat di hadapan Marianne Vincentia Hamdani, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, No.C-26007 HT.01.01.TH.2005 tanggal 20 September 2005.

Akta No. 15 Tanggal 10 Juli 2013 yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, No.AHU-47131. AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 6 September 2013.

Kepemilikan

(99.99%) atau 249,975 Lembar Jumlah Saham Dimiliki PT Pertamina (Persero)
(0.01%) atau 25 Lembar Jumlah Saham Dimiliki PT Pertamina Dana Ventura  atau PDV

Pencatatan di Bursa Saham

N/A

Kode Saham

N/A

Modal Dasar

Rp1.000.000.000.000 (satu triliun rupiah), terbagi atas 1.000.000 (satu juta lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000).

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Rp250.000.000.000 (dua ratus lima puluh miliar rupiah).

Jaringan Usaha

N/A